Monday, July 28, 2025

DI BUMI SEPERTI DI SURGA



Realita Hidup

Sebagai orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi,memiliki keyakinan bahwa setelah kematian dipastikan masuk surga. Keyakinan ini didasarkan pada janji Tuhan dalam Yohanes 3:16"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Namun, realita saat ini adalah masih hidup di dunia. Pertanyaannya, apakah harus menunggu mati terlebih dahulu untuk bisa menikmati surga? Apakah mungkin dapat mengalami dan menikmati kehidupan seperti di surga selama masih hidup di bumi?

Mengenal Isi Hati Tuhan

Merupakan kerinduan dan kehendak Tuhan agar orang percaya, dapat menjalani hidup di bumi ini seperti hari hari di surga. Hal ini ditegaskan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 6:10 "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." Ini menunjukkan bahwa kehidupan seperti di surga dapat  dialami di bumi. Tuhan rindu agar kita tidak hanya menantikan surga setelah kematian, tetapi juga hidup dalam realitas Kerajaan Allah di bumi.

Menghadirkan Sorga Di Bumi

Langkah awal untuk menghadirkan sorga dalam kehidupan sehari hari di bumi sebagai berikut :

1.    Ubah dasar pemikiran dan dasar keyakinan

    Selama ini, banyak orang percaya berpikir bahwa surga hanya dapat dialami setelah kematian. Namun, pemahaman ini perlu diperbaharui. Sebagai orang percaya, kita harus memiliki keyakinan bahwa kehidupan seperti di surga dapat dialami dalam kehidupan sehari hari di bumi. Dengan demikian, iman kita tidak hanya tertuju pada janji masuk surga setelah mati, tetapi juga pada pengalaman nyata akan hadirnya Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari.

2.   Miliki kesadaran kehadiran Tuhan

Dalam 1 Korintus 6:19, firman Tuhan berkata "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" Ayat ini menegaskan bahwa tubuh orang percaya adalah tempat kediaman Roh Kudus. Karena itu, penting bagi kita untuk membangun kesadaran bahwa Tuhan sendiri, melalui Roh Kudus, tinggal di dalam diri kita. Kesadaran ini seharusnya membentuk sikap hati yang penuh hormat dan takut akan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Biarlah seluruh tubuh kita menjadi alat bagi kemuliaan-Nya:

  • Tangan dipakai Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan ajaib,
  • Kaki melangkah ke tempat di mana Yesus ingin kita berada,
  • Mata melihat seperti Roh Kudus memandang,
  • Telinga mendengar suara Tuhan,
  • Pikiran sama seperti pikiran Kristus
  • Hati sama seperti hati Kristus

3.   Selaraskan hidup dengan Firman Tuhan

Sebagai orang percaya, kita harus mulai memastikan bahwa setiap aspek kehidupan kita selaras dengan firman Tuhan. Yesus sendiri memberikan teladan yang sempurna, di mana Ia selalu melakukan apa yang diperintahkan oleh Bapa-Nya Yohanes 5:19: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” Segala sesuatu yang dilakukan Yesus di bumi sama apa yang dilakukan Bapa. Demikian pula kita, sebagai pengikut Kristus, hendaknya menjalani kehidupan sehari-hari dengan terus menyelaraskan pikiran, sikap, dan tindakan kita dengan kehendak Tuhan melalui firman-Nya dan Roh.

No comments:

Post a Comment

Cara Menghindarkan Diri Dari Kebodohan Rohani

  Tips Menghidar Dari Kebodohan Rohani Orang  Bodoh Perkataan Yesus kepada dua murid dalam perjalanan ke Emaus,  “Hai kamu orang yang bodo...