Hidup seorang Kristen
Di dalam diri orang kristen sudah ada Roh Kristus yang mengedalikan kehidupan. Sehingga, dalam menjalani kehidupan sehari hari tidak lagi menurut keinginan pribadi, tetapi hanya hidup menuruti kehendak Tuhan. Hari hari yang dijalani adalah kehidupan yang penuh dengan kejaiban keajaiban yang banyak dan mujijat yang besar. Seperti ada yang tertulis dalam Ayub 9:10 ;
“Yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan
keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya”.
Realita Kehidupan Sehari-hari
Tidak sedikit ditemui orang kristen dalam menjalani kehidupannya
masih tertekan, menghadapi tuntutan yang melebihi kemampuannya, sehingga
terpaksa mereka melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan. Setiap orang
memang memiliki daya tahan yang berbeda beda dalam menghadapi tekanan, tetapi
apapun jenis tekanan itu, mengakibatkan munculnya perasaan negatif seperti gugup,
marah, frustasi. Pergumulan yang silih berganti dan tidak kunjung selesai menguras
pikiran, tenaga dan waktu hanya untuk mencari jalan keluar dari tantangan, kesulitan,
masalah yang dialami dalam hal pribadi, keuangan, sakit penyakit, konplik
personal dan juga masalah iman. Belum lagi mengatasi keterikatan kebiasaan
buruk yang tidak kunjung dapat diatasi dan dilepaskan, yang berakibat gangguan
kesehatan fisik dan mental, masalah sosial (tidak percaya diri; merasa diri
berdosa), hingga hambatan dalam mencapai tujuan hidup dan akhirnya meninggalkan
hal hal yang rohani. Tentunya kehidupan yang masih ada tekanan, pergumulan dan
ikatan sangat tidak wajar bila itu dialami oleh orang kristen. Karena itu perlu
ditanggulangi sehingga orang kristen dapat menjalani kehidupan sehari hari
dengan penuh kemenangan.
Menata Ulang Paradigma
Firman Tuhan berkata dalam Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi
serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga
kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna”.
Pikiran merupakan pintu gerbang bagi seorang dalam membentuk dasar keyakinan. Apa yang diterima oleh pikiran itu akan sangat menentukan cara seseorang dalam mengambil setiap keputusan. Konsep dunia yang masih melekat didalam pikiran orang kristen, menyebabkan cara hidupnya masih menggunakan konsep cara berfikir yang dibangun oleh dunia. Sehingga tidak mengherankan jika dalam menjalani kehidupan sehari hari, penuh dengan tekanan, pergumulan dan ikatan dikarena masih hidup dengan pola duniawi.
Ketika orang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi statusnya mengalami perubahan dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran. Perubahan status tidak sertamerta mengubah secara otomatis paradigma orang tersebut. Cara berfikirnya masih membawa pola lama yaitu masih membawa pola pikir duniawi. Oleh karena itu sangat penting sekali untuk memperbaharui pikiran yang diselaraskan dengan Firman Allah. Sehingga dalam setiap pengambilan keputusan akan selalu sesuai apa yang baik dan berkenan menurut Allah tentunya hal ini akan membawa orang percaya dalam menjalani hidup sehari harinya dalam kemenangan.
Menemukan Pola Ilahi
Dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam kehidupan, arahan Tuhan menjadi solusi satu satunya. karena itu sangat diperlukan kerja sama dengan Roh Kudus, dimana pribadi Roh Kudus tidak akan bisa menolong jika orang yang meminta tolong tidak mau merespon apa yang menjadi arahan Roh Kudus. Untuk merespon diperlukan sikap hati yang aktif dipenuhi keantusiasan, mau diajar dan mau diarahkan sesuai dengan Firman Tuhan. Karena itu sangat penting sekali setiap orang kristen membaca Firman Tuhan, merenungkan, memahami dan memperkatakan Firman Tuhan.
Firman Allah didalam Yohanes 16:33 " Semua itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejaterah dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Penganiayaan adalah hasil ciptaan dunia, di masa kini bentuk penganiayaan adalah kekwatiran, kecemasan, kebencian, hal-hal yang tidak disukai didalam hidup, hal-hal yang tidak boleh terjadi didalam hidup. Namun sebenarnya penderitaan yang ditimbulkan akibat adanya penganiayaan itu sudah Tuhan kalahkan dimasa lampau, maka orang kristen diberi kuasa untuk mengalahkan setiap penganiayaan.
Tuhan sendiri menegaskan bahwa tidak diijinkan sebuah pencobaan (penganiayaan) melebihi dari kekuatan manusia. Seperti yang dikatakan Firman Tuhan dalam 1 Korintus 10:13 demikian : "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggunya."
Paradigma Ilahi yang dibangun dari Firman Tuhan ini adalah: Tekanan, pergumulan dan ikatan itu merupakan pencobaan yang biasa, tidak akan melampaui kekuatan orang yang mengalami dan Tuhan selalu menyediakan jalan keluarnya. Maka sebagai orang kristen miliki paradigma seperti ini disaat mengalami tekanan, pergumulan dan ikatan. Pegang janji Tuhan yang sudah memberikan jalan keluar disetiap masalah yang dihadapi.
Karena itu tetaplah fokus kepada Tuhan, jangan fokus dengan masalahnya. Yang menyebabkan orang gagal fokus kepada Tuhan karena melihat realita dan data yang diakibat dari masalah yang dihadapi. Dengan tetap membaca Firman Tuhan, seperti yang dilakukan Yesus ketika dicobai, Dia tetap fokus apa yang di katakan Bapa-Nya. Daripada kuatir, cemas dengan apa yang terjadi, lebih baik lari kepada Tuhan, bukan lari dari Tuhan. Karena Dia berjanji tidak akan mengijinkan pencobaan melebihi dari kuatan manusia.
Keputusasaan membuat orang tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada Yesus, tetapi selalu meminta terus menerus untuk Tuhan memberi kepadanya. Ucapan yang keluar dari mulut memiliki kuasa dan menentukan hidup mati seseorang. Seperti apa yang di katakan Alkitab dalam Amsal 18:21 " Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya." Pergunakan mulut untuk mengucap syukur kepada Tuhan, atas apa yang sudah Tuhan berikan atas segala kebaikan-Nya yang meyertai dalam setiap musim kehidupan. Dan perkatakan setiap janji dan Firman Tuhan yang sudah diberikan dalam menyelesaikan setiap masalah, sampai terjadi mujizat yang besar dan mengalami keajaiban-keajaiban yang banyak dalam kehidupan sehari-hari.

No comments:
Post a Comment